PENGARUH FEAR OF MISSING OUT (FOMO) TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL DI KOTA MEDAN
Abstract
Psychological Well-being merupakan kondisi individu yang tidak terbebani oleh tekanan atau permasalahan mental, yang mencakup perasaankebahagiaan, kepuasan hidup, rasa mencintai diri sendiri, hubungan yang bermakna dengan orang lain, kemampuan untuk mengatasi stres, serta kemampuan untuk tumbuh dan berkembang. beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan efek negatif salah satunya terhadap tingkat Psychological Well-being akibat dari adanya fear of missing out (FoMO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Fear of Missing Out (FoMO) terhadap Psychological Well-being pada remaja pengguna media sosial di Kota Medan. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 175 remaja pengguna media sosial di Kota Medan. Alat pengumpulan data menggunakan skala Fear of Missing Out (FoMO) yang telah dimodifikasi dari skala Fear of Missing Out (FoMO) milik wegman dan skala Psychological Well-being yang telah dimodifikasi dari skala milik Ryff. Skala FoMO memiliki pernyataan sebanyak 17 item dengan koefisien reliabilitas α = 0,877 dan skala Psychological Well-being memiliki 36 item pernyataan dengan koefisien reliabilitas α = 0,911. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif antara Fear of Missing Out (FoMO) terhadap Psychological Well-being pada remaja pengguna media sosial di Kota Medan (p = 0,000 < 0,05). Fear of Missing Out (FoMO) memberikan kontribusi terhadap psychological well being pada pengguna yaitu dengan nilai R2 = 0,284 (p < 0,01). Artinya Fear of Missing Out (FoMO) sebagai variabel prediktor memiliki kontribusi sebesar 28,4% terhadap psychological well being pada remaja pengguna media sosial di Kota Medan.
