Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra
<p align="justify"><img src="/public/site/images/junaidi/pageHeaderLogoImage_en_US.jpg">SABBHATA YATRA (<strong><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1586307403&1&&">e-ISSN: 2745-5513</a></strong>) : Jurnal Pariwisata dan Budaya merupakan Jurnal yang memiliki ruang lingkup Pariwisata dan Budaya yang diterbitkan oleh Asosiasi Dosen Raden Wijaya bekerja sama dengan Unit Penenelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. SABBHATA YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya terbit setiap semester pada bulan Juli dan Desember. Setiap terbitan berisi minimal 10 Naskah Jurnal dengan standar penulisan berdasarkan pedoman penulisan Jurnal.</p>STABN Raden Wijaya Wonogirien-USSabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya2745-5513PERAN KULINER ASING TERHADAP PERKEMBANGAN INDUSTRI KATERING DI INDONESIA
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1682
<p>This study looks into how foreign cuisine is shaping the catering industry in Indonesia and highlights the essential role of local traditions in keeping our national identity alive. We used a qualitative research approach, conducting interviews and observations with catering business owners and customers to gain insights into how globalization affects our food choices and practices.</p> <p>Our findings reveal that while foreign dishes can make catering services more appealing and boost sales, local food still holds a special place in the hearts of consumers because of its rich flavors and cultural significance. Catering businesses that mix exciting foreign culinary trends with distinctive local tastes are the ones that thrive in today’s competitive market. This blend not only helps them stay sustainable and profitable but also plays a vital role in preserving Indonesia’s diverse cultural heritage. By embracing and honoring local traditions, these businesses can celebrate our national identity while adapting to the ever-changing food scene.</p>Alifa Fitria
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-07-312025-07-316111110.53565/sabbhatayatra.v6i1.1682PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM DESKRIPSI MENU RESTORAN DAN PERANNYA TERHADAP PEMAHAMAN SERTA KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1759
<p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam industri kuliner yang semakin kompetitif, penggunaan Bahasa Indonesia dalam deskripsi menu restoran memiliki peran penting sebagai strategi komunikasi dan pemasaran yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana deskripsi menu berbahasa Indonesia dapat meningkatkan pemahaman konsumen, memengaruhi keputusan pembelian, serta memperkuat identitas budaya lokal di tengah arus globalisasi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, kemudian dianalisis dengan teknik analisis tematik dan triangulasi sumber untuk menjaga validitas temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Bahasa Indonesia dalam menu membuat konsumen lebih mudah memahami bahan, proses penyajian, serta karakteristik makanan, sekaligus membangun rasa nyaman, kepercayaan, dan meningkatkan minat beli dibandingkan penggunaan istilah asing yang tidak familiar. Selain itu, penggunaan bahasa yang komunikatif berkontribusi dalam membentuk citra merek restoran yang autentik dan memperkuat rasa kebanggaan terhadap kuliner lokal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa deskripsi menu berbahasa Indonesia tidak hanya memperlancar komunikasi bisnis, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam menciptakan pengalaman kuliner yang inklusif, memuaskan, dan bermuatan nilai budaya di Indonesia.</span></p> <p><span lang="EN-US">Kata Kunci: Bahasa Indonesia, Deskripsi Menu, Strategi Pemasaran, Pengalaman Konsumen, Identitas Budaya</span></p>Naira Fazri Eka PutriNarendra WicaksonoQurrota A'yun NugrahaRatu Mischa A.B.HNaswa Zelda SajidahMochamad Whilky Rizkyanfi
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-07-312025-07-3161122110.53565/sabbhatayatra.v6i1.1759MINAT BERKUNJUNG DI WANA WISATA: DITINJAU DARI ONLINE CUSTOMER REVIEW YOUTUBE DAN KUALITAS INFORMASI
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1706
<p>Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi bagaimana ulasan pelanggan yang ditemukan di YouTube dan kualitas informasi yang tersedia memengaruhi ketertarikan calon wisatawan untuk mengunjungi Wana Wisata Sumberboto Mojowarno, yang terletak di Jombang. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan observasi langsung. Sampel penelitian terdiri dari 100 responden, yang merupakan calon wisatawan yang telah melihat ulasan tentang Wana Wisata Sumberboto Mojowarno di YouTube. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda untuk menguji model penelitian dan hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel ulasan pelanggan di YouTube memiliki pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung. Selain itu, variabel kualitas informasi juga terbukti memiliki pengaruh positif dan penting terhadap minat berkunjung ke Wana Wisata. Secara bersama-sama, kedua variabel ini juga menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap minat berkunjung. Dengan kata lain, kombinasi antara informasi yang diperoleh dari ulasan YouTube dan kualitas informasi yang tersedia secara keseluruhan dapat secara efektif meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi Wana Wisata tersebut.</p>Mar'atul FahimahMuhammad Arsyadul Arief
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-07-312025-07-3161223310.53565/sabbhatayatra.v6i1.1706SLEMAN TOURISM VILLAGE CLASSIFICATION 2016
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1930
<p>Sleman Regency is one of the areas that has the potential for alternative tourism activities. Thus, the development of tourist attractions in this district needs to be considered, especially related to cultural diversity and natural uniqueness. In 2016, the Department of Culture and Tourism of the Sleman Regency held a classification activity for the Sleman Regency Tourism Village. A total of 39 Tourism Villages in Sleman Regency participated in this program. This classification program is expected to motivate the community to build a tourism village. Furthermore, it is also an effort to evaluate and improve competitiveness between tourism villages in Sleman Regency. Another purpose of the classification is to identify the distribution of tourism villages in Sleman as well as to categorize the level of tourism villages based on their development. The research data were collected through interviews, documentation, observation, and using an assessment instrument with 8 (eight) indicators that had been agreed upon by a team of experts as well as the Department of Culture and Tourism. The data were analyzed using simple interval calculations strengthened by a qualitative description of the field observation results. The analysis results show that the classification of Tourism Villages in Sleman Regency in 2016 is divided into three categories, namely the Growing Category, the Developing Category, and the Independent Category of Tourism Villages. Based on the results of the conducted classification, from the 39 classified tourism villages, 14 villages belong to the growing category, 8 villages belong to the developing category, and 9 villages belong to the independent category. In addition, there are 8 villages that are considered unqualified as tourism villages.</p> <p> </p> <p><strong>Keywords</strong>: <em>classification, tourism village, Sleman, Yogyakarta, 2016</em></p>Muhammad DzulkifliMilawatyUystka Hikmatul Kamiliyah NHLely Dian Utami
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-07-312025-07-3161344810.53565/sabbhatayatra.v6i1.1930ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP FASILITAS DAN LAYANAN (STUDI KASUS DI CIKAO PARK TAHUN 2024)
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1863
<p>This study aims to analyze visitor satisfaction with facilities and services in Cikao Park, Purwakarta. The method used in this study is a quantitative approach with a survey using a Likert scale of 1-4 to 100 respondents who havevisited Cikao Park. The data was analyzed using validity, reliability, and linear regression tests to measure the relationship between facilities and services to visitor satisfaction. The results of the study show that facilities and services have a significant influence on visitor satisfaction. This finding is expected to be the basis for tourist destination managers to improve the tourist experience through improving the quality of facilities and services. </p>Axel Adam PermanaAstri Wulandari
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-07-312025-07-3161495910.53565/sabbhatayatra.v6i1.1863PENGARUH MEDICAL TOURISM TERHADAP PEMINATAN LAYANAN RUMAH SAKIT INTERNASIONAL STUDI KASUS PRIMAYA HOSPITAL TANGERANG
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1865
<p><span style="font-weight: 400;">Medical tourism is increasingly becoming a strategic initiative in enhancing international hospital services, yet empirical evidence on its influence toward patient interest remains limited in Indonesia. This study aims to examine the effect of medical tourism on the interest in international hospital services, using Primaya Hospital Tangerang as a case study. Employing a quantitative causal design, the study involved 150 patients selected through purposive sampling. Medical tourism was treated as the independent variable, and interest in international hospital services as the dependent variable. Data were collected through Likert-scale questionnaires and documentation, followed by validity and reliability testing. Statistical analysis utilized classical assumption tests and simple linear regression. The findings indicate that medical tourism significantly and positively influences patient interest in international hospital services, with a regression coefficient of 0.916 and R² of 0.470. This implies that 47% of the variation in patient interest is explained by medical tourism factors such as hospital facilities, administrative services, interactive digital platforms, and destination appeal. The study concludes that a holistic medical tourism approach substantially boosts patient interest, suggesting that hospitals should improve not only medical quality but also non-medical service dimensions to compete in the global medical tourism market.</span></p>Ridzka NurainiRaden Asri KartiniSri Utami
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-07-312025-07-3161607310.53565/sabbhatayatra.v6i1.1865ANALISIS PEMILIHAN PRODUK PAKET UMRAH DI PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1809
<p>Penyelenggaraan ibadah umrah berkaitan erat dengan kenyamanan dan kesejahteraan jamaah, baik secara fisik maupun spiritual. Oleh karena itu, pemilihan paket umrah yang sesuai menjadi hal penting. Penelitian ini bertujuan guna menetapkan prioritas kriteria dan alternatif paket umrah yang paling sesuai dengan kebutuhan jamaah. Kriteria yang digunakan meliputi atraksi, fasilitas, aksesibilitas, citra destinasi, dan harga. Alternatif yang dibandingkan adalah Umrah Plus Cairo, Umrah Plus Turki, dan Umrah Plus Oman. Pendekatan yang diterapkan yaitu <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP) dengan bantuan aplikasi <em>Expert Choice</em>, berdasarkan penilaian dari dua responden terpilih yaitu pelanggan PT. Dago Wisata Internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas menjadi kriteria utama dibandingkan kriteria atraksi, aksesibilitas, citra destinasi, dan harga. Sementara itu, Umrah Plus Turki menjadi alternatif yang paling diprioritaskan karena memiliki keunggulan dari setiap kriteria dibandingkan Umrah Plus Cairo dan Umrah Plus Oman.</p>Nala Putri SadiahDani AdiatmaStanny Dhamayanty
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-07-312025-07-3161748710.53565/sabbhatayatra.v6i1.1809PERUBAHAN TATA KELOLA KOMPLEKS PEMAKAMAN EREVELD KALIBANTENG SEMARANG DARI MAKAM PENGHORMATAN TERTUTUP MENUJU SITUS EDUKASI SEJARAH (1949-2023)
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1874
<p>Ereveld Kalibanteng merupakan salah satu makam kehormatan Belanda yang berada di bawah pengelolaan lembaga Oorlogsgravenstichting (OGS) Indonesia yang bertugas merawat makam para korban perang Belanda. Ereveld Kalibanteng dikenal sebagai makam perempuan dan anak-anak dari peristiwa peperangan. Ereveld sebagai makam kehormatan yang diakui oleh pemerintah Indonesia memiliki previlage yang besar dalam tata kelola kawasannya termasuk terkait regulasi kunjungan. Namun, seiring perkembangan zaman dan keterbukaan atas cara pandangan post-kolonial, Ereveld Kalibanteng mulai mengembangkan dan menyesuaikan tata kelola makamnya termasuk akses kunjungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengelolaan Ereveld Kalibanteng sejak awal pendiriannya hingga penyesuaian regulasi kunjungan yang terbuka. Metode yang digunakan adalah metode sejarah, yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi sumber, dan wawancara. Sumber penelitian berasal dari laporan kebijakan OGS Indonesia, surat kabar Belanda, serta sejarah lisan. Hasil studi secara umum menunjukkan bahwa penyesuaian kebijakan kunjungan di Ereveld Kalibanteng lahir dari tingginya angka kunjungan setiap tahunnya. Penyesuaian secara resmi dilakukan pada tahun 2022 meliputi tata kelola administrasi, skema kunjungan, dan struktur pengelolanya. Penyesuaian ini berdampak pada lahirnya peluang Ereveld Kalibanteng sebagai situs edukasi sejarah.</p>Fanny FahrunnabilaMukhamad Shokheh
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-07-312025-07-31618810310.53565/sabbhatayatra.v6i1.1874KAMPUNG ADAT TAKPALA: STUDI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS KOMUNITAS
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1846
<p><em>The Traditional Adat Village of Takpala in Alor Regency, East Nusa Tenggara, is a cultural destination with significant potential to be developed as a community-based tourism (CBT) village. The authenticity of its traditional houses, preserved social structures, and rich cultural heritage make the village appealing to tourists. This study aims to examine the forms and processes of local community empowerment in tourism development in Takpala Village through the CBT approach. The research employs a descriptive qualitative method, with data collection techniques including observation, in-depth interviews, and documentation. The informants consist of traditional leaders, local tourism actors, village government officials, and representatives of the general community. The findings indicate that community involvement in tourism development is evident through tour guiding, cultural performances, and visitor management activities. However, challenges remain in areas such as human resource training, marketing, and the sustainability of tourism initiatives. This study recommends strengthening collaboration among stakeholders and enhancing local capacities to support inclusive, sustainable, and culturally grounded tourism development.</em></p>Onun Asnat Waang KollyAurilia Triani Aryaningtyas
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-07-312025-07-316110411610.53565/sabbhatayatra.v6i1.1846KEPUASAN WISATAWAN PT. PRIMAJASA PERDANARAYA UTAMA: DIANALISIS MELALUI HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1855
<p class="Default" style="margin-right: .2pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-US">Perkembangan sektor pariwisata di Indonesia turut mendorong kebutuhan akan transportasi darat yang andal dan berkualitas. PT. Primajasa Perdanaraya Utama adalah salah satu perusahaan penyedia layanan transportasi bus antarkota yang cukup diminati oleh para wisatawan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sejauh mana pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan wisatawan pengguna layanan bus Primajasa. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden yang pernah menggunakan layanan bus Primajasa. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan Microsoft excel dan aplikasi IBM SPSS <em>statistics</em> 26. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan terhadap pengaruh yang signifikan anatara variabel Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Wisatawan.</span></p>Kaila Sapana DaniaWufron WufronNissa Agniya Resmisari
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-07-312025-07-316111713010.53565/sabbhatayatra.v6i1.1855DETERMINASI AUTHENTIC EXPERIENCE DAN NILAI WISATA TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DALAM PERJALAN SLOW TOURISM DI DESA WISATA CIBURIAL KABUPATEN GARUT
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1856
<p>Transformasi dalam tren pariwisata global telah mendorong munculnya konsep <em>slow tourism</em> yang menekankan pada pengalaman perjalanan yang mendalam, autentik, dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menganalisis pengaruh kausal antara <em>authentic experience</em> dan <em>nilai wisata</em> terhadap kepuasan wisatawan dalam konteks perjalanan <em>slow tourism</em> di Desa Wisata Ciburial, Kabupaten Garut. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wisatawan yang pernah berkunjung ke Desa Wisata Ciburial, dengan jumlah sampel ditentukan melalui rumus Slovin menjadi 100 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, hanya <em>nilai wisata</em> yang berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan wisatawan, sedangkan <em>authentic experience</em> tidak menunjukkan pengaruh yang berarti. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan <em>nilai wisata</em> yang optimal sebagai faktor penyebab utama dalam meningkatkan kepuasan wisatawan serta memperkuat pengembangan destinasi <em>slow tourism</em> yang berkelanjutan.</p>Rizki MaulanaRohimat NurhasanStanny Dhamayanty
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-07-312025-07-316113114510.53565/sabbhatayatra.v6i1.1856ANALISIS FAKTOR FAKTOR KUALITAS DESTINASI WISATA TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI KE GILI IYANG SUMENEP
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1974
<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas destinasi terhadap minat berkunjung kembali ke destinasi wisata Gili Iyang Sumenep menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengalaman yang memuaskan menciptakan dorongan intrinsik bagi wisatawan untuk menginginkan minat kunjungan kembali ke destinasi tersebut, atau bahkan merekomendasikan kepada orang lain Data dikumpulkan melalui kuisioner online dan diisi oleh 100 responden yang pernah mengunjungi Gili Iyang minimal sekali, kemudian dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS versi 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat berkunjung kembali dipengaruhi secara positif dan signifikan dari semua faktor kualitas destinasi yaitu atraksi wisata, informasi, fasilitas, layanan, kebersihan, aksesibilitas dan SDM. Faktor SDM memiliki pengaruh paling dominan dalam meningkatkan loyalitas wisatawan, sedangkan faktor kebersihan memiliki pengaruh paling rendah. Hal ini menunjukkan bahwa aspek kebersihan perlu ditingkatkan, sehingga persepsi atau kesan baik terhadap kualitas destinasi akan mendorong wisatawan untuk kembali berkunjung. Karena itu meningkatkan kualitas dari masing masing indikator ini sangat penting untuk menumbuhkan daya tarik dan loyalitas wisatawan secara berkelanjutan.</em></p>Astrie NoviyantiOman SukirmanIrena Novarlia
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-07-312025-07-316114615610.53565/sabbhatayatra.v6i1.1974KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS DALAM KINERJA PELAYANAN RESEPSIONIS DI HOTEL WISATA BEACH WAKATOBI
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/2029
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan resepsionis dalam berbicara bahasa Inggris di Hotel Wisata <em>Beach</em> Wakatobi dan upaya manajemen dan resepsionis dalam meningkatkan kinerja layanan bahasa Inggris di Hotel Wisata <em>Beach</em> Wakatobi. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data penelitian ini melalui: observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan resepsionis dalam bahasa Inggris masih sangat kurang dan masih ada beberapa yang tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali dalam bentuk: mendengarkan, berbicara, menulis, dan membaca, serta upaya yang dilakukan oleh manajemen dan resepsionis adalah dengan memberikan pemahaman tentang istilah-istilah bahasa Inggris yang sering digunakan sebelum memulai pekerjaan dan penggunaan <em>Google Translate</em> saat melayani tamu asing.</p>Nuzrianti NudinTitik AkiriningsihKris Cahyani Ermawati
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-08-052025-08-056115716810.53565/sabbhatayatra.v6i1.2029PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BERKELANJUTAN CAKRA TULUNG “UMBUL COKRO” KLATEN
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1857
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan destinasi wisata berkelanjutan di Cakra Tulung (Umbul Cokro). Cakra Tulung memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal serta pemanfaatan sumber daya alam secara bijak dapat meningkatkan daya tarik wisata, sambil menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pemerintah daerah dan pengelola wisata, untuk memperkuat kolaborasi dalam menciptakan kebijakan yang mendukung keberlanjutan pariwisata, terutama dalam pengelolaan atraksi budaya dan lingkungan di Cakra Tulung.</p>Kris Cahyani ErmawatiSuparwiEmmelia Nadira Satiti
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-08-062025-08-066116917910.53565/sabbhatayatra.v6i1.1857WISATA KOTA KUPANG: KEPUASAN WISATAWAN BERDASARKAN INDIKATOR SAPTA PESONA
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1702
<p>As a tourist destination center in the capital of East Nusa Tenggara Province, Kupang City has several types of popular tourist destinations. Spread across six sub-districts, tourist destinations in Kupang City that are the object of this research are: 1) Warna Nunsui Beach in Kelapa Lima, 2) Monkey Cave in Alak, 3) Japanese Monument in Maulafa, 4) Ketapang Beach in Kota Lama, 5) NTT State Museum in Oebobo, and 6) Arjuna Park in Kota Raja. In addition, the quality of each tourist attraction in Kupang City is also researched based on the Sapta Pesona indicator. This qualitative research aims to explore information and perceptions of tourists who have visited or are visiting tourist sites in Kupang City through surveys. The seven indicators of Sapta Pesona consist of elements of safety, order, cleanliness, coolness, beauty, friendliness, and memories. The survey results show that the tourist charm in Kupang City provides sufficient satisfaction for tourists in the six tourist attractions in six sub-districts. In addition, the results of this survey can also be used as a reference for tourist site managers and the government through the local tourism office for the evaluation process and efforts to improve the quality of services and management of popular tourist objects in Kupang City in order to meet the standards and indicators of Sapta Pesona.</p>Tiarma MarpaungAlfred SnaeGabriela Elysia HethariaFebiola Angelika
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-08-062025-08-066118018910.53565/sabbhatayatra.v6i1.1702PENGEMBANGAN WEBSITE SISTEM INFORMASI PARIWISATA SEBAGAI MEDIA PROMOSI DATARAN TINGGI DIENG, JAWA TENGAH
https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/sabbhata_yatra/article/view/1725
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi pariwisata berbasis website sebagai sarana promosi di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Indonesia. Dengan mengembangkan platform ini, diharapkan dapat meningkatkan visibilitas destinasi pariwisata Dieng, memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada pengunjung, serta memudahkan akses informasi tentang atraksi, akomodasi, dan aktivitas wisata lainnya. Tujuan Penelitian adalah membuat website yang menarik dan informatif untuk menarik lebih banyak wisatawan, menyediakan data tentang objek wisata, fasilitas, dan budaya lokal, dan mengintegrasikan fitur interaktif seperti ulasan pengunjung dan forum diskusi. Penelitian ini juga melibatkan analisis kebutuhan, perancangan konseptual, perancangan antarmuka, dan implementasi sistem. Hasil penelitian ini memberikan solusi yang efektif dalam menyediakan informasi yang komprehensif dan aksesibilitas yang mudah bagi pengguna (wisatawan) untuk merencanakan kunjungan mereka ke Dataran Tinggi Dieng. Fitur-fitur yang disediakan meliputi pencarian objek wisata, informasi detail, pemesanan akomodasi, ulasan pengunjung, dan integrasi media sosial. Melalui penelitian ini, diharapkan Dataran Tinggi Dieng dapat lebih dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.</p>DarmaestiPutri AnggrainiTitik AkiriningsihWiwik Markhomah
Copyright (c) 2025 Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya
2025-08-062025-08-066119020010.53565/sabbhatayatra.v6i1.1725