PERUBAHAN TATA KELOLA KOMPLEKS PEMAKAMAN EREVELD KALIBANTENG SEMARANG DARI MAKAM PENGHORMATAN TERTUTUP MENUJU SITUS EDUKASI SEJARAH (1949-2023)
Abstract
Ereveld Kalibanteng merupakan salah satu makam kehormatan Belanda yang berada di bawah pengelolaan lembaga Oorlogsgravenstichting (OGS) Indonesia yang bertugas merawat makam para korban perang Belanda. Ereveld Kalibanteng dikenal sebagai makam perempuan dan anak-anak dari peristiwa peperangan. Ereveld sebagai makam kehormatan yang diakui oleh pemerintah Indonesia memiliki previlage yang besar dalam tata kelola kawasannya termasuk terkait regulasi kunjungan. Namun, seiring perkembangan zaman dan keterbukaan atas cara pandangan post-kolonial, Ereveld Kalibanteng mulai mengembangkan dan menyesuaikan tata kelola makamnya termasuk akses kunjungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengelolaan Ereveld Kalibanteng sejak awal pendiriannya hingga penyesuaian regulasi kunjungan yang terbuka. Metode yang digunakan adalah metode sejarah, yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi sumber, dan wawancara. Sumber penelitian berasal dari laporan kebijakan OGS Indonesia, surat kabar Belanda, serta sejarah lisan. Hasil studi secara umum menunjukkan bahwa penyesuaian kebijakan kunjungan di Ereveld Kalibanteng lahir dari tingginya angka kunjungan setiap tahunnya. Penyesuaian secara resmi dilakukan pada tahun 2022 meliputi tata kelola administrasi, skema kunjungan, dan struktur pengelolanya. Penyesuaian ini berdampak pada lahirnya peluang Ereveld Kalibanteng sebagai situs edukasi sejarah.
References
Ariyani, Y., Atika, M., & Fahlevi, F. D. (2022). Kepuasan Pengunjung pada Wisata Religi Makam Aer Mata Ebhu, Kabupaten Bangkalan. Seminar Nasional Psikologi, 355–362.
Bagana, B. D., Poerwati, Rr. T., Mas’um, A. M., Hardiningsih, P., & Maryono. (2024). Pendampingan dan Pelatihan Aplikasi Manajemen Aset pada Oorlo Gsgraven Stichting (OGS) Ereveld Semarang. Jurnal PENAMAS, 8(1), 39–45. https//www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/penampas/article/view/9680
Christine, M. Y. (2017). Analisis Studi Kelayakan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kasongan Kalimantan Tengah. KINDAI, 13(2), 167–174. https://doi.org/10.35972/kindai.v13i2.86
Dari Nederland Ziara Ke Candi & Kalibanteng. (1973, June 11). Suara Merdeka.
Djakarta Fair Toch Gesloten. (1971, August 28). Stichting Algemeen Dagblad. https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?coll=ddd&identifier=KBPERS01:002870023:mpeg21:p00027
Emmer Courant. (1950, December 1). Overbrenging Overschotten Oorlogsslachtslactoffers in Indonesie. https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=ereveld+kalibanteng&page=1&coll=ddd&maxperpage=50&identifier=MMGEM01:163336091:mpeg21:a00175&resultsidentifier=MMGEM01:163336091:mpeg21:a00175&rowid=2
Ereveld Kalibanteng ingewijd. (1949, April 23). Nederlandsche Dagbladpers. https://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:010898401:mpeg21:a0018
Ereveld Kalibanteng Werd Plechtig Ingewijd. (1949, April 31). Indische Couran Voor Nederland.
Indonesische documentatie dienst van ANP-Aneta. (1954, April 20). ANP-Aneta’s-Gravenhage. https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKITLV3:002261015:00001
Iryana, W., & Mustofa, M. B. (2021). Histografi Perjuangan Pasukan Siliwangi Pada Masa Revolusi Tahun 1945-1949. JAWI, 4(1), 17. https://doi.org/10.24042/jw.v4i1.8365
Jenderal Huyser Ziarah ke Makam Orang Tuanya di Semarang. (1986, January 18). Berita Yudha, 4. https://mpn.komdigi.go.id/arsip/detail/108174/sheet?q=Ereveld%20Kalibanteng
Kuntowijoyo. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Bentang Pustaka.
Norfaizi, H., Hassanah, D. N., & Ichsan, I. N. (2023). Telisik Kisah Tersembunyi dari Tanah Teritorial Belanda di Bandung: Ereveld Pandu dan Leuwigajah. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 7(2), 502–513. https://doi.org/10.30743/mkd.v7i2.7821
Ogsindonesia.nl. (n.d.-a). Ereveld Kalibanteng. Retrieved June 12, 2025, from ogsindonesia.nl/ereveld-kalibanteng/
Ogsindonesia.nl. (n.d.-b). View of Ereveld Kalibanteng 1949. Retrieved June 12, 2025, from ogsindonesia.nl/ereveld-kalibanteng/
Oorlogsslachtoffe van Kobong naar Kalibanteng. (1950, November 30). Trouw. https://resolver.kb.nl/resolvve?urn=ABCDDD:010826638:mpeg21:a0094
Persetudjuan antara Pemerintah Keradjaan Nederland dan Pemerintah Republik Indonesia mengenai Pemakaman Perang Belanda di Indonesia. (1973).
Purwanto, B., & Klinken, G. Van. (2023). Dunia Revolusi : Perspektif dan Dinamika Lokal pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Rachmawati, N., Berliana, A., Mulya, J. R., & Ribawati, E. (2024). Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Indonesia Menjelang Kemerdekaan (Pada Masa Penjajahan Jepang). Sindoro Cendekia Pendidikan, 5(3), 1–10. https://doi.org/10.9644/sindoro.v4i5.337
Rinardi, H. (2017). Proklamasi 17 Agustus 1945: Revolusi Politik Bangsa Indonesia. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 2(1), 143–150. https://doi.org/10.14710/jscl.v2i2.16170
Rustiyanti, S. (2018). Folklor Candi Cangkuang: Destinasi Wisata Berbasis Budaya, Sejarah, dan Religi. Jurnal Budaya Etnika, 2(2), 3–11. https://doi.org/10.26742/be.v2i2.1154
Safitri, A. (2023). Perjuangan Rakyat dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Pada Agresi Militer II 1948-1949 di Pulau Jawa. Jurnal Pendidikan Sejarah, 3(1), 23–34. https://heuristik.ejournal.unri.ac.id/index.php/HJPS
Syahbuddin. (2023). Japanese Reforms After World War II. JURNAL PENDIDIKAN IPS, 13(1), 111–123. https://doi.org/10.37630/jpi.v13i1.890
Tusada, N. A., Lathifah, A., & Hendro, E. P. (2021). Budaya Organisasi di Story Teller Bersukaria Walk Semarang. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 4(2), 112–117. https://doi.org/10.14710/endogami.4.2.112-117
Wachid, Y. A. (2024). Invasi Jepang di Semenanjung Korea dan Hindia Belanda: Resistensi Bangsa Korea dan Indonesia kepada Jepang. HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 16(2), 32. https://doi.org/DOI:https://doi.org/10.52166/humanis.v16i2.6583
Wasino, & Hartatik, E. S. (2018). Metode Penelitian Sejarah: Dari Riset Hingga Penulisan. Magnum Pustaka Utama.
Wiranto, B. (2023, March 17). Ereveld Kalibanteng dan Candi Terbuka Untuk Masyarakat. RRI.co.id. https://www.rri.co.id/wisata/190322/ereveld-kalibanteng-dan-candi-terbuka-untuk-masyarakat
