NILAI KEARIFAN LOKAL RASI DI KAMPUNG CIREUNDEU SEBAGAI DAYA TARIK WISATA

  • Sopian Wardani STP ARS Internasional
  • Didin Syarifuddin STP ARS Internasional

Abstract

  Warga Indonesia tidak terlepas dengan beras atau nasi sebagi makanan pokoknya sehari hari, tetapi berbeda dengan warga masyarakat di  kampung adat cireundeu yang berlokasi di Jawa Barat Kecamatan Cimahi Selatan Kelurahan Leuwigajah yang tidak mengkonsumsi nasi pada umunya sebagai makanan pokok rakyat Indonesia pada umumnya, melainkan singkong yang diolah menjadi Rasi (Beras Singkong) untuk makanan pokoknya. Kebiasaan ini telah mereka jaga sejak zaman penjajahan karena krisis pangan yang terjadi pada waktu itu, menuntut mereka untuk mencari alternatif makanan hingga berhasil menjadi pahlawan pangan, selain itu mereka juga memiliki tata cara pengelolaan lingkungan aturan adat dan konsep tata ruang yang kuat ditaati serta diturunkan secara turun temurun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan cara observasi lapangan dan juga wawancara mendalam serta data sekunder yang bersumber dari informasi digital, untuk mendapatkan penerangan dari Rasi sebagai objek daya tarik wisata. Hasil penelitian didapat bahwa Rasi (Beras Singkong) mempunyai daya tarik tersendiri untuk menjadi objek wisata karena nilai kearifan, sejarah dan keunikannya.

References

NILAI KEARIFAN LOKAL RASI DI KAMPUNG CIREUDEU SEBAGAI DAYA TARIK WISATA.docx
Published
2024-12-30
DOI : https://doi.org/10.53565/sabbhatayatra.v5i2.1428