Tugas Guru Agama Buddha Dan Orang Tua Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual

  • Sularto Sularto STAB Negeri Raden Wijaya Wonogiri
  • Hariyanto Hariyanto STAB Negeri Raden Wijaya Wonogiri
  • Prihadi Dwi Hatmono STAB Negeri Raden Wijaya Wonogiri
Keywords: Guru, Tugas Orangtua, Kecerdasan Spiritua

Abstract

Tujuan penelitian ini menunjukan bahwa guru dan orangtua menanamkan motivasi, disiplin dan semangat belajar dalam meningkatkan kecerdasan spiritual pada siswa Buddhis, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Pendidikan, pendampingan dan perhatian guru agama Buddha dan orangtua berpengaruh terbentuknya kecerdasan spiritual keagamaan siswa. Hal ini menunjukkan bahwa guru agama Buddha dan orangtua memiliki tugas meningkatkan kecerdasan spiritual keagamaan siswa. Dalam membentuk kecerdasan spiritual ada faktor pendukung berupa motivasi, siswa aktif mengikuti perlombaan keagamaan yang diadakan di sekolah maupun di luar sekolah. Faktor penghambat misalnya siswa malas contonya sering bermain game di  HP (HandPhone) sehingga sulit untuk diarahkan.

References

Abdulah. (2014). Psikologi Agama. Palembang: Noer Fikri Offset.

Agustian. (2001). Rahasia Sukses Membangun Emosi dan Spiritual Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta: Arga

Anonim. (2005). Undang-undang guru dan dosen UU RI nomer 14 tahun 2005. Jakarta

Azzet. (2010). Mengembangkan Kecerdasan Spiritual bagi Anak. Jogjakarta: Katahari.

Daradjat. (2005). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang.

Danim. (2015). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka setia.

Djmarah. (2014). Pola Asuh Orang Tua Dan Komunikasi Dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.

Gunawan. (2016). Manejemen Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang

Herdiansyah. ( 2010). Metodologi Penelitian Kualitatif (untuk Ilmu-ilmu Sosial). Jakarta: Salemba Humanika.

Jahja. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Kadir. (2012). dasar-dasar pendidikan (cet. 1; Jakarta: kencana prenada Smedia group.

Khoirun Nisa. (2017). Peran Keluarga Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Anak Pada Era Modern Di Desa Bojong Hadiluwih Sumberlawang Sragen. IAIN Surakarta.

Mansur. (2009). Pendidikan anak usia dini, Yogyakarta: pustaka pelajar.
Marrzuku. (1998). Anak Saleh Dalam Asuhan Ibu Muslimah. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Marshall. (2002). Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berpikir Integralistik Dan Holistic Untuk Memaknai Kehidupan. Bandung: mizan utama.

Moeleong. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mudzakir. (2001). Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mujtahid. (2011). Pengembangan Profesi Guru. Malang: UIN Maliki Press.
Musfah. (2015). Peningkatan kopetensi guru melalui pelatihan & sumber belajar teori dan prakti. Jakarta: prenadamedia grup.

Nanamoli. (2005). The Minor Readings And Illustrator. The Pali Text Society

Nggermanto. (2002). Quantum Quotient: Kecerdasan Quantum Cara Praktis Melejitkan IQ, EQ, Dan SQ Yang Harmonis. Bandung: Yayasan Nuansa Cendikia.

Ratna. 2010. Metodologi Penelitian :Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Redaksi Sinar Grafika. (2011). Undang-undang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional). Jakarta: Sinar Grafika.

Rika Armiyanti. (2017). Peran Orangtua Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak Dalam Keluarga Di Desa Hujung Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat. UIN Raden Intan Lampung.

Rusmaini. (2011). Ilmu Pendidikan. Palembang: Grafika Telindo Press.

Sadtyadi. (2016). Refleksi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Tugas Guru Pendidikan Agama Buddha Melalui Pembina Agama (Guru Tidak Tetap) Di Wonogiri. Vol. 10, No.2, Desember 2016: 405-426. Diakses melaliu http.//inferensi.iainsalatiga.ac.id/index.php/inferensi/article/download/723/538, 2 September 2019.

Saud. (2008). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: cetakan II.

Shihab. (2004). Dia Ada Di Mana-Mana: “Tangan” Tuhan Di Balik Setiap Fenomena. Jakarta: Lentera Hati.

Siswanto. (2012). Membentuk Kecerdasan Spiritual Anak. Jakarta: Amzah.

Sri Lestari. (2013). Peran guru dalam mengemangkan kecerdasan spiritual pada anak usia 5-6 tahun di TK Islamiah Pontianak. Online, pada tanggal 26 maret 2019.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Aif Abeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Team Giri Mangala Publication. (1995). Diggha Nikaya: Khotbah-khotbah Panjang Sang Buddha: Jakarta: Dhamma Citta Press.

Undang-Undang Guru dan Dosen (UU RI. No. 14 Th 2005). (2010). Jakarta: Sinar Grafika.

Usman. (2013). Menjadi guru professional. Bandung. PT Remaja rosdakarya.

Yahya. (2013). Profesi tenaga kependidikan. Bandung: CV pustaka setia.

Yusuf. (2012). Psikologi Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Yin. (2013). Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Published
2020-12-14
DOI : https://doi.org/10.53565/bahusacca.v1i2.376