Peran Psikologi Islami dalam Menangani Kecanduan Gadget pada Anak
Abstract
Abstrak
Kecanduan gadget pada anak merupakan tantangan serius yang perlu segera ditangani, mengingat dampak negatifnya yang merugikan perkembangan psikososial anak. Artikel ini secara khusus mengulas peran psikologi Islami dalam menangani kecanduan gadget pada kalangan anak-anak. Latar belakang penelitian mencakup peningkatan yang signifikan dalam prevalensi kecanduan gadget di kalangan anak-anak, sementara pendekatan yang berbasis nilai-nilai Islam dalam penanganan masalah ini masih minim. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi strategi dan prinsip-prinsip psikologi Islami yang dapat diterapkan untuk mencegah dan mengatasi kecanduan gadget pada anak-anak. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian perpustakaan , dengan mengumpulkan literatur terkini yang mencakup aspek kecanduan gadget, psikologi Islami, dan aplikasinya pada konteks anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan psikologi Islam, khususnya yang melibatkan dimensi moral dan spiritual, mampu memperkuat upaya pencegahan dan intervensi terhadap kecanduan gadget pada anak. Artikel ini, dengan fokus pada nilai-nilai Islami sebagai panduan utama, memberikan kontribusi penting dalam membentuk landasan landasan yang kuat untuk penanganan kecanduan gadget pada anak. Dengan demikian, artikel ini diharapkan dapat memberikan pandangan holistik dan berbasis nilai-nilai keislaman dalam mengatasi permasalahan kecanduan gadget pada generasi muda.
Kata kunci : anak, kecanduan gadget, psikologi Islami, pencegahan.
Abstrak
Kecanduan gadget pada anak merupakan tantangan serius yang perlu segera mendapat perhatian, mengingat dampak buruknya terhadap perkembangan psikososial anak. Artikel ini secara khusus mengkaji peran psikologi Islam dalam mengatasi kecanduan gadget pada anak. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya prevalensi kecanduan gadget pada anak secara signifikan, sedangkan pendekatan berbasis nilai-nilai Islam dalam mengatasi masalah ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi dan prinsip psikologi Islam yang dapat diterapkan untuk mencegah dan mengatasi kecanduan gadget pada anak. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan, mengumpulkan literatur terkini yang mencakup aspek kecanduan gadget, psikologi Islam, dan penerapannya dalam konteks anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan psikologi Islam, khususnya yang melibatkan dimensi moral dan spiritual, dapat memperkuat upaya pencegahan dan intervensi kecanduan gadget pada anak. Artikel dengan fokus pada nilai-nilai Islam sebagai pedoman utama ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun landasan teori yang kuat dalam mengatasi kecanduan gadget pada anak. Dengan demikian, artikel ini diharapkan dapat memberikan perspektif holistik dan berbasis Islam dalam menyikapi permasalahan kecanduan gadget pada generasi muda.
Kata Kunci: anak, kecanduan gadget, psikologi Islam, pencegahan.
References
Agung. (2018). Konsep Pendidikan Karakter Islami: Kajian Epistimologis. Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 52–70. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Alim, M. S., & Munib, A. (2021). Aktualisasi Pendidikan Moderasi Beragama Di Madrasah. Jurnal Progress: Wahana Kreativitas dan Intelektualitas, 9(2), 263–285. https://doi.org/10.31942/pgrs.v9i2.5719
Assingkily, R., & Mahidin. (2022). Upaya guru bimbingan dan konseling mengatasi perilaku prokrastinasi akademik siswa pasca pandemi covid-19. Jurnal Hikmah, 19(2), 156–167.
Erica, D., Haryanto, Rahmawati, M., & Vidada, I. A. (2021). Peran Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini dalam Pandangan Islam. Perspektif: Jurnal Pendidikan dan Keguruan, 12(2), 137–146.
Faqih, I. (2018). Konsepsi Potensi Manusia. Jurnal Studi Agama Islam, 11(2), 50–68. http://ejournal.stainupacitan.ac.id/index.php/Transformasi/article/view/42
Gaffar, A. (2016). Manusia dalam Perspektif Al- Qur’an. Jurnal Tafsere, 4(2), 228–260.
Hasibuan, M. (2014). Urgensi Dalam Pengembangan Diri Menjadi Agen Pembelajar Sejati. Analytica Islamica, 3(2), 296–313.
Hasudungan, A. N., & Kurniawan, Y. (2018). Meningkatkan Kesadaran Generasi Emas Indonesia Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Melalui Inovasi Digital Platform www.indonesia2045.org. Seminar Nasional Multidisiplin 2018 Tema A - Penelitian, 1(September), 51–58. https://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/snami/article/view/263
Kambali, K., Ayunina, I., & Mujani, A. (2019). TUjuan Pendidikan Islam dalam Membangun Karakter Siswa di Era Digital (Studi Analisis Pemikiran Pendidikan Islam Abuddin Nata). Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 5(2), 1–19. https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v6i1.106
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2018). Strategi Membangun Pemimpin Berkarakter Berbasis Nilai-Nilai Agama. In Modul (hal. 1–57).
Kh., E. F. F., & Mukhlis, G. N. (2017). Pendidikan Karakter Untuk Anak Usia Dini Menurut Q.S. Lukman: 13-19. Pedagogi: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(3a), 42–51. http://103.114.35.30/index.php/Pedagogi/article/view/1032
Mandayu, Y. Y. B. (2020). Pembentukan Karakter Toleransi Melalui Habituasi Sekolah. Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia), 5(2), 31–33. https://doi.org/10.26737/jpipsi.v5i2.1598
Maulidah, E. (2019). Character Building Dan Keterampilan Abad 21. Semina Nasinal PGSD, 138–146.
Nurmalia, T., Choirunnisa, D., Hanim, W., & Marjo, H. K. (2020). Self Efficacy Dengan Menggunakan Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (Rebt) Dalam Konseling Kelompok Pada Peserta Didik Sma. Visipena, 11(2), 404–415. https://doi.org/10.46244/visipena.v11i2.1298
Pangumpia, F. (2013). Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Bank Prisma Dana Manado. Acta Diurna, 3(2).
Putra, H. M., Setiawan, D., & Fajrie, N. (2020). Perilaku Kedisiplinan Siswa Dilihat Dari Etika Belajar Di Dalam Kelas. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 3(1), 97–104. https://doi.org/10.24176/jpp.v3i1.5088
Reflianto, & Syamsuar. (2018). Pendidikan dan Tantangan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 6(2), 1–13.
Rianto, P. (2019). Literasi Digital Dan Etika Media Sosial Di Era Post-Truth. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2), 24–35. https://doi.org/10.14710/interaksi.8.2.24-35
Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19. Biodik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 6(2), 214–224. https://doi.org/10.22437/bio.v6i2.9759
Saihu, & Rohman, B. (2019). Pembentukan Karakter Melalui Model Pendidikan Transformative Learning Pada Santri di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Bali. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 08(02), 435–452. http://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/view/477
Sherlyanita, A. K., & Rakhmawati, N. A. (2016). Pengaruh dan Pola Aktivitas Penggunaan Internet serta Media Sosial pada Siswa SMPN 52 Surabaya. Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence, 2(1), 17. https://doi.org/10.20473/jisebi.2.1.17-22
Sudarti, D. O. (2020). Mengembangkan Kreativitas Aptitude Anak dengan Strategi Habituasi dalam Keluarga. JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 5(3), 117. https://doi.org/10.36722/sh.v5i3.385
Wahyuddin. (2020). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam. In Alauddin University Press (Vol. 14, Nomor 01). https://doi.org/10.53649/jutau.v14i01.309
Zaelani, M. R. (2022). Konsep Berkah dalam Pandangan Ahlussunnah: Analisis Syarah Hadis tentang Tabarruk. Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 2(2), 235–249. https://doi.org/10.15575/jpiu.v2i2.13500
![](https://jurnal.radenwijaya.ac.id/public/site/images/adminjurnal/doi.jpg)